Pertamina kini membidik pasar Malaysia dan Singapura untuk ekspansi bioavtur berbahan dasar minyak jelantah. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan produk ramah lingkungan ke pasar internasional.

Bioavtur yang dikembangkan Pertamina ini memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi karbon di sektor penerbangan. Penggunaan minyak jelantah sebagai bahan baku juga memberikan nilai tambah dengan mengurangi limbah dan mendukung ekonomi sirkular.

Ekspansi ke Malaysia dan Singapura diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Pertamina untuk menjalin kemitraan strategis dengan maskapai penerbangan dan penyedia bahan bakar di kedua negara. Hal ini juga sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Keunggulan bioavtur Pertamina terletak pada keberlanjutan bahan baku dan proses produksi yang ramah lingkungan. Selain itu, bioavtur ini juga telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan untuk bahan bakar penerbangan.

Dengan membidik pasar Malaysia dan Singapura, Pertamina menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan energi bersih dan berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di sektor energi terbarukan.

Potensi pasar bioavtur di kawasan Asia Tenggara sangat besar, mengingat pertumbuhan industri penerbangan yang pesat dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan. Pertamina optimis dapat bersaing dengan produk sejenis dari negara lain dan menjadi pemimpin pasar di kawasan ini.

Pengembangan bioavtur ini juga merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai target energi bersih dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Pertamina berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk energi yang ramah lingkungan.

Terima kasih sudah berkunjung: Gaseyo.com

Share this article
The link has been copied!